Gua Grubug, kami menyajikan berita dan informasi mengenai Gua Grubug. Selain itu kami juga menyajikan informasi tentang sejarah Gua Grubug, biaya Gua Grubug, fasilitas Gua Grubug, tips ke Gua Grubug, akses dan alamat Gua Grubug.

foto sumber: rumahkitahomestay.blogspot.com
Sejarah Gua Grubug
‘Luweng’ berarti lobang atau sumur sedangkan ‘Grubug’ adalah gemuruh yang terdengar dari dalam goa. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1965 silam menjadi sejarah yang tidak akan pernah dilupakan oleh bangsa Indonesia. Gerakan yang hendak merubah idiologi Pancasila menjadi Komunis tersebut berhasil ditumpas oleh Tentara Nasional Indonesia. Operasi penumpasan kroni-kroni PKI ini terjadi dihampir seluruh wilayah Indonesia tak terkecuali di Gunungkidul. Banyak lokasi di kabupaten paling timur DIY ini yang menjadi saksi bisu pembrangusan antek-antek PKI. Salah satunya gua Grubug yang terletak di Dusun Jetis, Desa Pacarejo, Semanu. Di gua vertikal ini, puluhan tahun silam menjadi lokasi pembantaian antek-antek PKI. Orang –orang yang terkait dengan gerakan komunis tersebut dibunuh dan dilemparkan ke dalam lubang raksasa yang memiliki kedalaman sekitar 100 meter tersebut. Meski terjadi sekitar 48 tahun silam, cerita pembantaian pengikut PKI saat itu masih diingat oleh warga sekitar lokasi gua.
Lokasi Gua Grubug
Luweng Grubug terletak di Padukuhan Jetis Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, sekitar 17 km dari Wonosari atau sekitar 50 km ke tenggara dari Kota Jogja.
Akses Gua Grubug
Untuk mengunjungi Goa Jomblang Gunung Kidul wisatawan dapat menggunakan angkutan umum. Dari terminal Giwangan anda naik bus jurusan Jogja-Wonosari Simpang Lima Wonosari – Kecamatan Semanu – rumah Kadus Jetis Wetan untuk menitipkan barang dan mambawa barang yang akan dibawa ke gua – berjalan 3 km sampai bibir gua.
Harga Tiket Gua Grubug
Harga Tiket : 500.000
Fasilitas Gua Grubug
Rumah Kepala Dukuh Jetis Wetan sudah lama digunakan sebagai tempat persinggahan sementara selain untuk menitipkan barang-barang sebelum masuk ke gua. Kepada Dukuh dan istrinya biasanya akan menyambut tamu yang datang dengan menyediakan air putih atau teh hangat kepada pejelajah. Selain itu kepala dukuh juga mempersilahkan untuk menggunakan kamar mandinya untuk dipergunakan membersihkan lumpur-lumpur selama perjalanan ke dalam gua. Atas kebaikan kepala dukuh yang membuka rumahnya untuk setiap penjelajah yang singgah tersebut biasanya penjelajah memberikan sejumlah uang seikhlasnya.
Tips untuk ke Gua Grubug :
1. Bawa makanan dan minuman untuk konsumsi di dalam gua.
2. Bawalah sampah kembali ke atas.
3. Jangan menyentuh ornamen gua.
4. Jangan buang air kecil maupun besar di dalam gua.
5. Packing barang-barang elektronik di dalam bahan yang kedap air.
6. Cek kondisi baterai headlamp sebelum memasuki gua.