
sumber gambar: infomalangraya.net
A. Berita dan Informasi Candi Jago
Candi Jago berasal dari kata “Jajaghu”, didirikan pada masa Kerajaan Singhasari pada abad ke-13. Candi ini cukup unik, karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian dan menurut cerita setempat karena tersambar petir.
Relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di candi ini.
Sengan keseluruhan bangunan candi ini tersusun atas bahan batu andesit.
Pada candi inilah Adityawarman kemudian menempatkan Arca Manjusri seperti yang disebut pada Prasasti Manjusri.
Sekarang Arca ini tersimpan di Museum Nasional dengan nomor inventaris D. 214.
Candi ini mula-mula didirikan atas perintah raja Kertanagara untuk menghormati ayahandanya, raja Wisnuwardhana, yang mangkat pada tahun 1268.
Dan kemudian Adityawarman mendirikan candi tambahan dan menempatkan Arca Manjusri.
B. Perkiraan Biaya Masuk Candi Jago
Masuk di Candi Badut tidak di kenakan biaya apapun kecuali biaya parkir dan uang jajan.
C. Daftar Lokasi Candi Jago
Berlokasi di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, atau sekitar 22 km dari Kota Malang, pada koordinat 8°0′20,81″LU 112°45′50,82″BT.
D. Struktur Candi Jago
Arsitektur Candi Jago disusun seperti teras punden berundak.
Keseluruhannya memiliki panjang 23,71 m, lebar 14 m, dan tinggi 9,97 M.
Bangunan Candi Jago nampak sudah tidak utuh lagi yang tertinggal pada Candi Jago hanyalah bagian kaki dan sebagian kecil badan candi.
Badan candi disangga oleh tiga buah teras. Bagian depan teras menjorok dan badan candi terletak di bagian teras ke tiga.
Atap dan sebagian badan candi telah terbuka.
Secara pasti bentuk atap belum diketahui, namun ada dugaan bahwa bentuk atap Candi Jago menyerupai Meru atau Pagoda.